Minggu, 26 Februari 2012

Membaca cepat, membaca layap, membaca sendait, membaca indah.



Membaca cepat adalah keterampilan yang bermanfaat untuk dimiliki semua orang.
dua teknik dasar dalam membaca cepat yakni:

Menangkap dan mengenali kata
Mempercepat gerakan mata
1. Menangkap dan mengenali kata
Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.
Ternyata otak manusia mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan ketika urutannya dibolak-balik. Coba Anda simak teks berikut:
Kmaemuapn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret dsimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dinalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.
Libeh habet lgai tnyatera uturan ktaa tdiak tlaleru ptineng aslaakn psoisi hruuf preatma dan trekahir tdiak bruebah. Adna hnaya ckuup mngelnaei hruuf preatma dan trekahir tdai kmeduian dnegan kmemapaun laur baisa aakn mngeanilnya sbegaai sbeauh ktaa spereti ynag Adna bcaa skeranag. Ini mneuurt rsiet ynag prenah dlikaukan Uinvertisas
Cmabrigde, Ingrigs.
Sekarang bandingkan dengan teks aslinya
Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan bacaan yang baru.
Lebih hebat lagi ternyata urutan kata tidak terlalu penting asalkan posisi huruf pertama dan terakhir tidak berubah. Anda hanya cukup mengenali huruf pertama dan terakhir tadi kemudian dengan kemampuan luar biasa akan mengenalinya sebagai sebuah kata seperti yang Anda baca sekarang. Ini menurut riset yang pernah dilakukan Universitas Cambridge, Inggris.
Apa yang Anda rasakan ketika membaca kedua teks tadi? Kebanyakan orang tidak akan mengalami kesulitan berarti untuk membaca teks pertama. Mungkin kecepatannya akan lebih lambat karena teks tersebut dibolak-balik. Walaupun demikian teks tersebut masih cukup mudah dibaca dan dikenali sebagai kosa kata yang telah kita kenali sebelumnya.
Tulisan yang dibolak-balik tadi sekaligus menjadi bukti bahwa Anda mampu membacanya. Inilah prinsip yang akan kita gunakan dalam membaca cepat yakni mengenali kata demi kata dengan kecepatan tinggi sehingga Anda bisa terus berpindah ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan konteks bahan bacaan.
Dalam membaca cepat kemampuan mengenali kata adalah dasar. Ketika Anda melihat sekumpulan huruf lewat mata dan mengirimkan ke otak, maka akan ada proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut terlebih jika Anda pernah mengenal kosa kata tersebut sebelumnya. Itu mengapa orang yang rajin membaca memiliki kecepatan yang relatif lebih cepat dibandingkan orang yang jarang baca karena kekayaan kosa kata yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam teknik membaca cepat, kita akan melatih kecepatan mengenali berbagai kosa kata tersebut.
Berikut latihan yang dapat Anda lakukan. Coba lihat tulisan pada kolom pertama (paling kiri) kemudian temukan kata yang sama pada 4 kolom berikutnya. Lakukan proses ini dengan cepat dan sekali lirik. Semakin cepat dan akurat Anda mengenalinya berarti semakin cepat pula kemampuan asosiasi Anda terhadap kata-kata tersebut.
1. Latihan mengenali kata
latihan_kata
Lakukan latihan tersebut dengan cepat. Rasakan mata Anda berpindah cepat dari kolom acuan ke kolom yang harus ditemukan.
2. Latihan mengenali kelompok kata
Latihan kedua adalah mengenali kelompok kata (frasa). Anda telah mengenal kata-kata ini sebelumnya. Sama seperti latihan sebelumnya lakukan dengan cepat untuk menemukan frasa yang sama pada kolom pertama di ketiga kolom lainnya.
latihan_frasa
Latihlah kedua hal di atas sampai Anda dapat mengenali dengan cepat sebuah kata dan kelompok kata (frasa). Dengan demikian, ketika proses membaca cepat dilakukan, pengenalan kata tidak tertinggal. Ibarat seorang pembalap, meskipun berkendara dengan kecepatan tinggi, Anda tetap awas atas apa-apa yang ada di depan, kiri dan kanan.
Kedua latihan di atas dapat Anda download dalam versi PDF di latihan-mengenali-kata-dan-frasa
2. Latihan Mempercepat Gerakan Mata
Setelah Anda melatih kecepatan mengenali kata dengan akurat, sekarang kita akan mulai berlatih mempercepat gerakan mata. Dalam proses membaca seseorang melakukannya dengan menangkap kata per kata atau bahkan suku kata per suku kata.
Perhatikan contoh berikut. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang ketika membaca.
fiksasi-1b
Tidak hanya itu kadangkala proses membaca bisa menjadi jauh lebih lambat jika ada proses mengeja per suku kata. Ini yang biasanya dilakukan ketika seorang anak mulai belajar membaca.
fiksasi-3
Baca-layap (skimming) adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan (Rahim, 2007:52). Soedarso (2006:88) mendefinisikan teknik membaca ini sebagai tindakan untuk mengambil intisari atau saripati, bagian yang mengandung banyak ‘gizi’. Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa skimming bacaanadalah mencari hal-hal penting dari sebuah bacaan, yaittu ide pokok dan detail yang penting yang dalam hal ini tidak selalu di permukaan (awal), tetapi terkadang di tengah atau di dasar (bagian akhir). Jenis teknik membaca ini termasuk jenis teknik membaca yang sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata.
Membaca layap memiliki beberapa tujuan, yaitu:
untuk mengenali topik bacaan;
untuk mengetahui pendapat orang (opini);
untuk mendapatkan bagian penting yang diperlukan tanpa membaca seluruhnya;
untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara semua itu disusun dengan kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu.
untuk penyegaran apa yang pernah dibaca (review).
Membaca Indah
Sebagai suatu bentuk keterampilan berbahasa secara pasif tertulis, membaca merupakan suatu keterampilan yang perlu dibina dan dilatih sehingga selaku pihak orang kedua yang menerima pesan, pembaca dapat memahami maksud penulis dengan tepat, cepat, efektif, dan efisien.Membaca sebagai bentuk keterampilan pasif berbahasa amat bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan pengetahuan seseorang. Semakin banyak mengetahui sesuatu ada kecenderungan seseorang merasa semakin tidak banyak tahu sehingga terus-menerus mencari tahu, antara lain lewat membaca. Semakin banyak tahu tentang sesuatu seseorang akan semakin luas referensinya sehingga akan semakin bijak dan semakin tepat dalam menentukan ataupun mengambil keputusan, meski tidak akan pernah sempurna.Meskipun sebagai pihak kedua, membaca bisa pula ditampilkan sebagai suatu seni, dalam arti bisa dinikmati oleh pihak lain (ketiga). Dalam hal ini pembaca berfungsi sebagai mediator antara penulis (pihak pertama) dengan pendengar (pihak ketiga). Sebagai seorang mediator, pembaca harus mampu menyuarakan wacana yang dibacanya sesuai dengan kehendak atau maksud penulisnya. Tentu saja hal ini sangat dipengaruhi oleh penafsiran pembaca atas wacana tersebut, di samping juga faktor kemampuan praktik berbahasanya.
Faktor kemampuan berbahasa untuk membacakan karya orang lain di depan pihak ketiga antara lain dalam bentuk:



Teknik pengucapan, meliputi hal-hal:
1.1  Teknik menaikkan volume dan tinggi rendah nada;
1.2 Teknik menaikkan tempo bicara;
1.3 Teknik mengurangi volume, nada, dan tempo.
1.4 Teknik artikulasi
1.5 Teknik intonasi dan pungtuasi
1.6 Teknik aksentuasi dan jeda

0 komentar:

Posting Komentar